Kisah Pura Melanting cukup menarik. Percaya atau tidak, kisah mistik ini masih sering dibicarakan sampai saat ini. Pura Melanting adalah salah satu Pura yang dibangun untuk memperingati kunjungan seorang Pendeta Hindu dari Pulau Jawa, yaitu Danghyang Nirartha. Pura ini diyakini menjadi tempat di mana putri sulungnya, Ida Swabawa, berstana disini.
Pura ini berada di tengah hutan di kaki bukit Pemuteran, Bali Utara. Sebuah tempat parkir besar tersedia bagi pengunjung dan beberapa berjejer warung-warung di daerah sekitarnya menyediakan minuman dan makanan ringan. Suasana hutan yang agak sepi telah berubah menjadi sedikit ramai dengan lampu-lampu jalan yang membentang di sisi-sisi jalan dan tempat parkir. Untuk mencapai daerah ini dari jalan utama Pemuteran, terdapat jalan sempit melewati suatu hutan kecil dan rumah-rumah para penduduk. Dari tempat parkir anda dapat melihat tangga, dan kita perlu memanjat masuk ke dalam kompleks Pura. Dua patung naga besar menghiasi gerbang utama dan dari bawah tangga Pura akan tampak megah. Dalam perjalanan ke gerbang utama ada sebuah tempat kecil di mana orang-orang akan berdoa menempatkan Banten mereka dan mendapatkan air suci untuk membersihkan pikiran mereka sebelum mereka pergi lebih jauh ke bagian utama.